PYTHAGORAS SANG FILSUF
Pythagoras lahir di Samos, sebuah kota
Grik di tanah perantauan. Ia dilahirkan kira-kira dalm tahun 580 sebelum
Masehi. Menurut sejarah Pythagoras hidupnya semasa dengan Xenophanes, seorang
filosofi Elea yang berasal dari Asia Minor. Oleh karena tempat kelahirannya
telah dikuasai oleh sebuah pemerintahan tirani yang membuat seorang Pythagoras
tidak nyaman maka ia memutuskan berangkat dari daerahnya dan pergi mengembara
ke seluruh dunia Grik. Dalam pengembaranya, akhirnya Pythagoras sampai ndi
sebelah selatan Semenanjung Italia. Pada tahun 530 SM Pytagoras menetap di kota
Kroton.
Di Kota itulah Pythagoras mendirikan
sebuah majelis keagamaan. Majelis itu lama-lama menjadi sebuah perkumpulan yang
besar dan mempunyai sebuah pengikut yang banyak. Mereka para pengikut
Pythagoras hidup menyisihkan dari masyarakat
dan hidup dengan penuh peribadatan. Pythagoras terpengaruh oleh ajaran
mistik pada saat itu yang bernama Orfisisme.
Ajaran Pythagoras adalah mendidik para pengikutnya untuk membersihkan ruh. Menurut
Pythagoras manusia itu asal muasalnya dari Tuhan. Sedangkan jiwa itu merupakan
penjelmaan dari Tuhan yang turun kedunia karena berdosa, dan ia akan kembali
lagi ke langit ke dalam lingkungan Tuhan berasal apabila sudah bersih dari
dosa-dosa. Pythagoras meyakini akan keberpindahan jiwa dari makhluk yang
sekarang kepada makhluk yang akan datang. Hal ini lebih populer dengan istilah
Reinkarnasi.
Dengan pemahaman seperti itu
membersihkan ruh dari dosa-dosa merupakan sebuah perjalanan untuk menuju
kehidupan yang murni. Tetapi kemurnian itu tidak dapat dilakukan sekaligus,
akan tetapi haruslah berangsur-angsur. Sehingga jiwa yang terkurung dalam jasad
dapat kembali kepada kehidupan yang murni.
Tetapi tidaklah cukup orang hidup dengan
membersihkan kehidupan jasmani saja, akan tetapi kehidupan rohani juga perlu
mengapatkan perhatiaan pula untuk menuju kepada hidup yang murni. Manusia
haruslah senatiasa bermuhasabah (introspeksi diri) untuk mencapai kesempurnaan
hidup. Menurut keyakinan pengikut-pengikut Pythagoras manusia haruslah
mempunyai tanggung jawab setiap waktu dalam melakukan semua pekerjaanannya.
Menurut Pythagoras, hidup di dunia ini
merupakan sebuah perbekalan menuju akhirat. Hal ini sama dengan ajaran agama
Islam yang menyatakan bahwa “ Dunia adalah ladang akhirat”. Atas pengaruh dari
mistisme yang sangat kuat membuat Pythagoras menjadi seseorang yang dihormati
oleh para pengikut-pengikutnya. Konon para pengikutnya menyebut Pythagoras
adalah dewa. Sehingga apa yang dikatakan oleh Pythagoras menurut pengikutnya adalah
benar.
Selain terkenal ahli dalam hal mistik,
Pythagoras juga terkenaldalam ahli pikir. Terutama dalam hal matematika dan
ilmu hitung. Pythagoraslah yang pertama kali mengemukakan teori angka-angka
yang menjadi dasar dari ilmu berhitung. Dalam dunia matematika Pythagoras
populer dengan teorema sudut segitiganya.
Persamaan Pythagoras yang terkenal adalah
. Selain itu ia pula yang mengajarkan bahwa tinggi rendahnya bunyi biola berbanding
dengan panjang pendeknya tali.

Pythagoras juga adalah seorang monis. Nomor atau numerik, baginya nomor atau numerik adalah yang utama.
Bahkan ketika membicarakan konsep yang abstrak seperti keadilan, kebenaran, dan
kebaikan pun, Pythagoras tetap mengutamakan pelibatan hitungan numerik.
Seperti apa yang telah dikemukakan tadi, bahwa selain Pythagoras ahli
dalam ilmu mistik yang kuat beribadat, ia juga ahli ilmu. Oleh karena itu ilmu
dan amal dipandangnya sebagai jalan untuk mensucikan jiwa yang telah kotor akan
dosa-dosa. Kesucian dan kemurnian hidup seseorang dapat dicapai dengan menuntut
ilmu. Sehingga dengan kedua jalan tersebut seseorang akan dapat mencapi kepada
kehidupan yang murni.
Ajaran Pythagoras pada hakikatnya sangatlah terlalu tinggi bagi para
pengikutnya. Oleh sebab itu terjadilah perpecahan dalam dua cabang yakni :
aliran mistik keagamaan dan aliran ilmu. Di suatu sisi, bagi
pengikut-pengikutnya yang memperdalam ajaran ilmunya mereka meremahkan ajaran
agamanya. Dan pada akhir abad 5 SM, para ahli ilmu tersebut tidak memperdulikan
lagi ajaran-ajaran agama mereka bahkan mereka menertawakan amal ruhani dan amal
jasmani yang mesti dikerjakan oleh pengikut yang memperdalam ilmu pembersihan
jiwa.
Di sisi lain bagi kaum Pythagoras yang mendewakan gurunya tidak tertarik
dengan ajaran-ajaran tentang keilmuan (matematika, ilmu hitung, ilmu bintang).
Kesemuanya itu dipandang tidak bermanfaat untuk menuju kehidupan murni. Para
pengikut ajaran Pythagoras yang mendalami dunia keagamaan mereka menempuh jalan
mensucikan ruh dengan hidup bersahaja. Dengan jalan demikian mereka menyangka
melakukan ajaran gurunya.
Demikianlah runtuhnya sebuah pemikiran besar Pythagoras. Akan tetapi
namanya tetap tercantum dalam sejarah pemikiran yang mempengaruhi peradaban
dunia. Pythagoras dikenal sebagai tokoh pertama yang memperkenalkan istilah
filsafat atau filsuf. Dia berpandangan bahwa para filsuf adalah para pecinta
kebijaksanaan. Pythagoras juga menginspirasi bangunan pemikiran Parmenides,
Empedocles, Plato dan Neo-Platonisme.