Senin, 05 Maret 2012

Pythagoras Sang Filosof

-->
PYTHAGORAS SANG FILSUF
Pythagoras lahir di Samos, sebuah kota Grik di tanah perantauan. Ia dilahirkan kira-kira dalm tahun 580 sebelum Masehi. Menurut sejarah Pythagoras hidupnya semasa dengan Xenophanes, seorang filosofi Elea yang berasal dari Asia Minor. Oleh karena tempat kelahirannya telah dikuasai oleh sebuah pemerintahan tirani yang membuat seorang Pythagoras tidak nyaman maka ia memutuskan berangkat dari daerahnya dan pergi mengembara ke seluruh dunia Grik. Dalam pengembaranya, akhirnya Pythagoras sampai ndi sebelah selatan Semenanjung Italia. Pada tahun 530 SM Pytagoras menetap di kota Kroton.
Di Kota itulah Pythagoras mendirikan sebuah majelis keagamaan. Majelis itu lama-lama menjadi sebuah perkumpulan yang besar dan mempunyai sebuah pengikut yang banyak. Mereka para pengikut Pythagoras hidup menyisihkan dari masyarakat  dan hidup dengan penuh peribadatan. Pythagoras terpengaruh oleh ajaran mistik pada saat itu yang bernama Orfisisme.
Ajaran Pythagoras adalah mendidik para pengikutnya untuk membersihkan ruh. Menurut Pythagoras manusia itu asal muasalnya dari Tuhan. Sedangkan jiwa itu merupakan penjelmaan dari Tuhan yang turun kedunia karena berdosa, dan ia akan kembali lagi ke langit ke dalam lingkungan Tuhan berasal apabila sudah bersih dari dosa-dosa. Pythagoras meyakini akan keberpindahan jiwa dari makhluk yang sekarang kepada makhluk yang akan datang. Hal ini lebih populer dengan istilah Reinkarnasi.
Dengan pemahaman seperti itu membersihkan ruh dari dosa-dosa merupakan sebuah perjalanan untuk menuju kehidupan yang murni. Tetapi kemurnian itu tidak dapat dilakukan sekaligus, akan tetapi haruslah berangsur-angsur. Sehingga jiwa yang terkurung dalam jasad dapat kembali kepada kehidupan yang murni.
Tetapi tidaklah cukup orang hidup dengan membersihkan kehidupan jasmani saja, akan tetapi kehidupan rohani juga perlu mengapatkan perhatiaan pula untuk menuju kepada hidup yang murni. Manusia haruslah senatiasa bermuhasabah (introspeksi diri) untuk mencapai kesempurnaan hidup. Menurut keyakinan pengikut-pengikut Pythagoras manusia haruslah mempunyai tanggung jawab setiap waktu dalam melakukan semua pekerjaanannya.
Menurut Pythagoras, hidup di dunia ini merupakan sebuah perbekalan menuju akhirat. Hal ini sama dengan ajaran agama Islam yang menyatakan bahwa “ Dunia adalah ladang akhirat”. Atas pengaruh dari mistisme yang sangat kuat membuat Pythagoras menjadi seseorang yang dihormati oleh para pengikut-pengikutnya. Konon para pengikutnya menyebut Pythagoras adalah dewa. Sehingga apa yang dikatakan oleh Pythagoras menurut pengikutnya adalah benar.
Selain terkenal ahli dalam hal mistik, Pythagoras juga terkenaldalam ahli pikir. Terutama dalam hal matematika dan ilmu hitung. Pythagoraslah yang pertama kali mengemukakan teori angka-angka yang menjadi dasar dari ilmu berhitung. Dalam dunia matematika Pythagoras populer dengan teorema sudut segitiganya. Persamaan Pythagoras yang terkenal adalah .  Selain itu ia pula yang mengajarkan  bahwa tinggi rendahnya bunyi biola berbanding dengan panjang pendeknya tali.
Pythagoras juga adalah seorang monis. Nomor atau numerik,  baginya nomor atau numerik adalah yang utama. Bahkan ketika membicarakan konsep yang abstrak seperti keadilan, kebenaran, dan kebaikan pun, Pythagoras tetap mengutamakan pelibatan hitungan numerik.
Seperti apa yang telah dikemukakan tadi, bahwa selain Pythagoras ahli dalam ilmu mistik yang kuat beribadat, ia juga ahli ilmu. Oleh karena itu ilmu dan amal dipandangnya sebagai jalan untuk mensucikan jiwa yang telah kotor akan dosa-dosa. Kesucian dan kemurnian hidup seseorang dapat dicapai dengan menuntut ilmu. Sehingga dengan kedua jalan tersebut seseorang akan dapat mencapi kepada kehidupan yang murni.
Ajaran Pythagoras pada hakikatnya sangatlah terlalu tinggi bagi para pengikutnya. Oleh sebab itu terjadilah perpecahan dalam dua cabang yakni : aliran mistik keagamaan dan aliran ilmu. Di suatu sisi, bagi pengikut-pengikutnya yang memperdalam ajaran ilmunya mereka meremahkan ajaran agamanya. Dan pada akhir abad 5 SM, para ahli ilmu tersebut tidak memperdulikan lagi ajaran-ajaran agama mereka bahkan mereka menertawakan amal ruhani dan amal jasmani yang mesti dikerjakan oleh pengikut yang memperdalam ilmu pembersihan jiwa.
Di sisi lain bagi kaum Pythagoras yang mendewakan gurunya tidak tertarik dengan ajaran-ajaran tentang keilmuan (matematika, ilmu hitung, ilmu bintang). Kesemuanya itu dipandang tidak bermanfaat untuk menuju kehidupan murni. Para pengikut ajaran Pythagoras yang mendalami dunia keagamaan mereka menempuh jalan mensucikan ruh dengan hidup bersahaja. Dengan jalan demikian mereka menyangka melakukan ajaran gurunya.
Demikianlah runtuhnya sebuah pemikiran besar Pythagoras. Akan tetapi namanya tetap tercantum dalam sejarah pemikiran yang mempengaruhi peradaban dunia. Pythagoras dikenal sebagai tokoh pertama yang memperkenalkan istilah filsafat atau filsuf. Dia berpandangan bahwa para filsuf adalah para pecinta kebijaksanaan. Pythagoras juga menginspirasi bangunan pemikiran Parmenides, Empedocles, Plato dan Neo-Platonisme.

Translate